Salam

Terimakasih atas kesediaanya membaca tulisan-tulisan dalam blog ini. Semoga memberi manfaat. Keselamatan, kesejahteraan dan berkah Tuhan semoga senantiasa melingkupi kita semua. Mari menikmati hidup ini...

Rabu, 02 Oktober 2013

Quotes From "Kang Sejo Melihat Tuhan" [1]


Malam tadi, bersama kopi buatan istri, aku membaca lagi buku Mohamad Sobary “Kang Sejo Melihat Tuhan”. Ada beberapa kata-kata yang membuat aku tersadar betapa aku harus tetap menyelam dalam diri ini. Memaknai kehidupan agar lebih baik lagi.

Beberapa kalimat yang menarik, aku tulis ulang.

“Kita bisa menang perkara (keduniaan), kita bisa memiliki status hukum yang kuat karena kuitansi di tangan kita memberi bukti-bukti. Meski kuitansi itu bisa palsu. Tetapi dengan sorot mata ilahiah yang mampu menembus rambu-rambu yang paling rapat sekalipun, segalanya telanjang di depan mata-Nya. Kebenaran itu tak bisa dibungkam karena kebenanran itu akan menyatakan dirinya, bila waktunya telah tiba.
Barangkali benar, kita bisa menipu sebagian orang, tapi tak akan bisa kita menipu semua orang. Kita bisa menipu semua orang untuk waktu tertentu, tetapi kita tak bisa menipu mereka buat selamanya. Kebenaran punya hak waktu untuk menyatakan dirinya.”
---
“Kehidupan ini tak sekedar sebagaimana nampaknya. Hakikat harus ditemukan melalui usaha terus menerus untuk menyelam dalam dan terbang tinggi, intens dan total. Puncak perjalanan rohani seperti itu berupa penyerahan rohani secara utuh, dan mutlak kepada zat Ilahi.”
---
“Kehidupan harus tak lagi diwarnai pamrih atau kepentingan apapun selain buat penyerahan diri”
---
“Sejauh orang merambah alam roh yang gaib itu, ia sebenarnya tidak akan sampai kemana-mana. Orang berpetualang jauh hanya untuk sampai pada dirinya sendiri.
Kata ‘mencapai’ itu sebenarnya tidak begitu tepat, karena apa sebenarnya yang bisa kita capai, selain bahwa semua itu semata karena kemurahan Allah? Kita dengan kata lain tidak akan pernah mencapai apa-apa.”
---
“Kita ini bukan siapa-siapa, tak punya apa-apa, dan tak bisa apa-apa. Serupa dengan la khawla wala quata illa billah itu.”
[] 
Ahmad Shobirin/3/Okt/2013