Aku memanggil Kakekku dengan sebutan Abah. Beliau seorang yang istiqamah
dalam beribadah. Hampir beliau tak pernah melewatkan sholat berjamaah. Selalu
tepat waktu. Dan ikhlas. Aku ingin seperti itu. Apa yang beliau ketahui maka
itu yang akan diamalkannya. Aku banyak tahu, namun sedikit amal, sedikit yang
dilakukan. Istiqamah meskipun dengan amal yang sedikit lebih baik dari pada amal
yang banyak namun tidak istiqamah.
Beliau tidak punya kesaktian. Tidak punya keahlian lebih, satu-satunya
kelebihan yang belaiu yaitu keistiqamahannya dalam beribadah. Tak begitu
memikirkan dunia. Menurut cerita, beliau sedari muda sukanya mengaji. Anak-anaknya
banyak yang jadi guru, penebar ilmu, banyak membantu orang.
Usianya panjang. Tubuhnya tidak gemuk. Ringan nampaknya. Kuda yang ringan maka dia akan lebih cepat larinya. Tubuh yang tak gemuk, ringan ibadahnya. Mungkin karena itu juga manusia disarankankan berpuasa. Agar ringan badannya. Mungkin begitu.
Dari situ aku menyimpulakan bahwa yang terpenting dari segala macam ilmu
tentang kebaikan, adalah bagaimana ia bisa mengamalkannya.