Diceritakan bahwa Panembahan Senapati belajar pada seorang guru, yakni Pangeran Karanggayam. Panembahan Senopati belajar kepada beliau tentang ilmu sosial kontemporer, ilmu tata Negara, ilmu ekonomi, ilmu pertahanan dan keamanan, ilmu kebudayaan, ilmu humaniora, ilmu diplomasi, ilmu agama dan belajar kitab jawa kuna.
Dalam mengolah negara, Pangeran Karanggayam berpetuah untuk mengetahui tingkah laku manusia. Sang guru mengatakan bahwa terdapat tiga jenis tingkah laku manusia, yang harus diketahui. Yang pertama adalah cerdik pandai, yang kedua adalah para saudagar, dan yang ketiga adalah para durjana yang mempunyai tiga tipe yaitu nista, madya, dan utama.
Laku yang kedua yaitu laku madya, ia diam saja dan menunggu kelengahan orang, baru ia melaksanakan kejahatannya. Sedangkan laku yang nista, mereka nekat dan tak tahu malu seperti mencopet, mengutil, merebut, merampok. Mereka kebal dipukul karena sudah terbiasa dan mereka tak khawatir. Karena sudah tak berperasaan memburu harta sekehendak hatinya.
--
kita-kita ini, kalau durjana yang nista sepertinya, tidak ada potongan, karena tertancap duri saja meringis, apalagi kebal pukul, yang mungkin, yakni menjadi durjana madya atau durjana utama. Ah, tapi semoga saja tidak demikian. Kita semua ingin menjadi cerdik pandai atau para saudagar.
Ahmad Shobirin/08Mei2012