Salam

Terimakasih atas kesediaanya membaca tulisan-tulisan dalam blog ini. Semoga memberi manfaat. Keselamatan, kesejahteraan dan berkah Tuhan semoga senantiasa melingkupi kita semua. Mari menikmati hidup ini...

Jumat, 19 Juni 2015

Berteman dengan Tuhan

Lumayan. Itu penilaian puasa Ramadhan hari kedua. Lebih menjiwai dari pada kemarin.

Kalau iman lemah, hal-hal yang sebenarnya remeh bisa jadi alasan untuk meninggalkan ibadah. Kenapa ndak puasa? Waduh ndak sahur. Kenapa ndak sholat? Pakaianku najis. Dan lain lain.
Padahal ada nikmat yang luar biasa manakala muncul pertumbuhan spiritual.

Siraman air sejuk Tuhan akan mengalir ke hati kita, jika hati merendah. Kita semestinya selalu terhubung dengan Tuhan. Sebab, keterputusan hubungan dengan Tuhan akan membuat hati kita, layu.

Dunia begitu ramai. Pikiran-pikiran kita silih berganti. Hati dihinggapi kecemasan yang selalu datang. Hingga kita mungkin sulit untuk menyediakan ruang suwung agar air sejuk Tuhan masuk. Ruang agar kita bisa duduk tenang diterangi cahayaNya yang menyegarkan hati.

Tuhan selalu menemani.

Dikisahkan, Ibrahim bin Adham gemar menyepi dan menyendiri. Ia ditanya mengapa ia tidak bergaul dengan orang-orang. Mungkin kalau sekarang, mengapa ia tak sempat sekedar ngopi di warkop.

Lalu beliau menjawab, "Kalau aku berteman dengan orang-orang yang ada di bawahku, ia akan menyakitiku dengan kebodohannya. Jika aku berteman dengan orang yang ada di atasku, niscaya ia akan menyakitiku dengan bualannya. Jika aku berteman degan orang yang sepertiku, niscaya ia akan dengki. Karena itu, kutemani Tuhanku. Tidak ada kejemuan jika bersahabat denganNya. Tidak akan terputus jika terhubung denganNya. Tidak akan terasing jika akrab bersamaNya."

~
Jumat 19 Juni 2015
Ramadhan ke-2
Ahmad Shobirin Obiyoso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar