Beberapa waktu yang lalu tepatnya
di Bulan Januari 2013, aku melihat acara “Indonesia Emas” di TVRI. Malam itu, nampaknya
hanya acara tersebut yang oke. Stasiun TV yang lain mutar sinetron, atau berita-berita
yang tak tahu ujung pangkalnya.
Ary Ginanjar yang memandu acara
tersebut menghadirkan Dik Doank, artis atau seniman yang kini care terhadap dunia pendidikan. Banyak hal
yang ia bahas, dan yang paling Aku ingat adalah tentang “keinginan”.
Dik Doank mengatakan, bahwa jika kita benar-benar tak punya keinginan, maka Allah akan meperjalankan keinginan-Nya kepada kita. Maka tangan kita, kaki kita, dan seluruh jiwa raga kita akan melakukan hal-hal yang diinginkan oleh Allah, dan di sanalah ada kedamaian. Karena kita tak terjerat sendiri oleh keinginan kita.
~~~~~
Para guru-guru bijak juga mengatakan demikian. Kita ini hamba, dan Allah adalah Majikan. Ibnu Atha' mengingatkan tentang pentingnya Isqath al Tadbir, yakni mengistirahatkan diri dari turut mengatur dan menginginkan sesuatu untuk keperluan hidup yang kita lakoni.
Para guru-guru bijak juga mengatakan demikian. Kita ini hamba, dan Allah adalah Majikan. Ibnu Atha' mengingatkan tentang pentingnya Isqath al Tadbir, yakni mengistirahatkan diri dari turut mengatur dan menginginkan sesuatu untuk keperluan hidup yang kita lakoni.
Kesungguhanmu mengejar apa yang dijamin untukmu dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dituntut darimu, adalah bukti rabunnya mata hatimu.~ al Hikam
Apakah itu bentuk kepasifan hidup? menurut saya, malah sebaliknya.
[]
11/06/2013/Ahmad Shobirin Obiyoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar