Salam

Terimakasih atas kesediaanya membaca tulisan-tulisan dalam blog ini. Semoga memberi manfaat. Keselamatan, kesejahteraan dan berkah Tuhan semoga senantiasa melingkupi kita semua. Mari menikmati hidup ini...

Selasa, 06 September 2011

Plonga-Plongo

Mbah kopler datang. Padahal ia tak kuharapkan datang. Mau apalagi dia. Tapi seperti seorang santri yang baik, aku harus takzim kepadanya. Mencium tangannya, mempersilahkan ia masuk ke dalam kamar kosku. Ia tersenyum saja. Dengan wajahnya yang terlihat pongah. Ia senyum dengan kedua bibir yang disabitkan kebawah. Benar-benar senyum yang sombong. Tapi aku tak mau mengartikannya begitu. Ia adalah aktor yang pandai bermain peran. sedih ia sulap menjadi senang, senang ia sulap menjadi biasa saja. Suasana biasa saja ia sulap menjadi kesedihan. pokoknya, seringkali aku salah menebak.

Aku sudah ngantuk. Namun aku simpan rapat-rapat. Tidak mungkin ia ndak tahu aku sedang ngantuk. Ia pasti tahu. Biarlah aku jujur saja. Aku katakan, “mbah wonten nopo kok dangu, moto kulo rodo’ ngelu. Pengen tilem”.

“yo turuo,” jawabnya singkat.

“Lha sampeyan mertamu, aku yo mboten penak nek tilem”

“yo ojo turu nek ngono. Ngunu ae kok repot”

Orang ini ndak tahu maksudku. Maksudku, pulang saja. Besok pagi saja kita ngobrol. Membicarakan hal-hal yang memang harus aku ketahui. tapi jangan sekarang aku mau tidur.

Pet. Aku baru tersadar ketika pagi, pukul setengah enam pagi. Pintu kamarku terbuka separuh. Persis seperti malam tadi. Lampu kamar masih menyala. Biasanya aku tidur dengan kumatikan lampu. Ku ingat-ingat, mungkin saja kutemui mbah kopler dalam mimpi. Ndak. Ternyata ndak ada sedikitpun rekam jejak dalam mimpi tidurku. Aku bahkan tak mimpi sekalipun.

Aku kelap kelop. Tilang tileng. Plonga plongo. Tela telo. Ndolap dlolop. Sakti nemen. Kualat aku. Ngusir mbah kopler tadi malam. Masih tak kumengerti maksudnya. Sampai aku menulis hal ini.

Astagfirullah hal adzim, subhanAllah, alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama ama tana wailaihinnusur...

mau mandi, aku kaget melihat motor. kuncinya masih nempel. laptop, dompet kleleran. ndak ada yang hilang.

sehabis mandi, tetangga ribut. motornya hilang.

aku masih plonga-plongo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar