Dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, seorang teman guru bercerita tentang kelucuan dan keluguan murid-muridnya. Ia bercerita ada seorang murid yang jarang membawa buku pelajaran. Suatu saat ketika pelajaran sains yang harus mencatat, anak tersebut tak membawa buku sains. Maka guru itu memintanya untuk menulis dibuku yang lainnya.
“Tulis dibuku apa bu?” tanya si anak.
“Terserah, di buku apapun, yang penting kamu nulis ya, kamu harus punya catatan, kalau kamu ndak membawa buku pelajaran, tulis di buku apapun!” begitu pinta guru itu.
Beberapa hari kemudian, ada anak lain yang tak membawa buku, entah sengaja atau tidak. Dan ia tak menunggu diminta oleh guru menulisnya di buku apapun. Mungkin ia sudah mendengar saat temannya diberitahu si guru kalau tidak membawa buku, harus tetap menulisnya, di buku apapun itu.
“Bu, aku ndak mbawa buku pelajaran, aku tulis di buku apapun ya..” ujar si anak sambil mengeluarkan buku itu dari dalam tas.
“Ya sudah..” sambil tak begitu memperhatikan si anak.
Tibalah saatnya buku tersebut dikumpulkan untuk dinilai oleh sang guru. Di sampul depan buku tersebut tertulis label.
Nama : Titi
Kelas : 2 (dua)
Mata pelajaran : Apapun
Dieng! Melihat hal itu si guru tertawa heran memegang kepalanya melihat keluguan dan kelucuannya.
[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar