Salam

Terimakasih atas kesediaanya membaca tulisan-tulisan dalam blog ini. Semoga memberi manfaat. Keselamatan, kesejahteraan dan berkah Tuhan semoga senantiasa melingkupi kita semua. Mari menikmati hidup ini...

Sabtu, 21 Maret 2015

Sepi, tapi Tak Kesepian

Pernah kesepian? Ah kasihan sekali. Karena itu, sengajalah menyepikan diri. Nyepi. Ia bentuk kata kerja aktif. Yang bisa berarti meninggalkan keramaian. Dan karena ditinggal, keramaian menjadi merasa kesepian. Kasihan keramaian. Sebaliknya, jika kau kesepian, kamu bersikap pasif. Keramaian meninggalkanmu. Itu ndak keren. Kita tahu rasanya sakitnya di abaikan. Di sini kan sakitnya??! (jangan lupa tunjuk dada)

“Kesepian mengungkapkan kepedihan hati karena kesendirian”, Kata Paul Tillich “Dan menyendiri mengungkapkan kesenangan kesendirian kita”

Mungkin saat ini kita masih merasa muda. Sehingga jarang dihinggapi kesepian. Namun, kata orang-orang, bahwa nanti semasa tua, kita akan akrab dengan kesepian itu. karena itu, kita harus punya cara agar tak kesepian. Aku ingat sebuah kisah Paulo Coelho di bukunya “Seperti Sungai yang Mengalir”.

Ada perempuan tua berdiri di area untuk pejalan kaki di Avanida Atlantica Copacabana (tentu saya belum pernah ke sana). Ia membawa sebuah gitar dan ajakan yang ditulis tangan “Mari bernyanyi bersama-sama.” 

Dia mulai memetik gitarnya sendirian, kemudian datanglah seorang pemabuk, dan seorang perempuan lainnya, lalu kedua orang itu mulai menyanyi bersama. Tak lama kemudian, sejumlah orang ikut bernyayi, dan sekelompok kecil orang-orang lainnya menjadi penonton. Mereka yang menonton bertepuk tangan setiap kali sebuah lagu selesai dinyanyikan.

“Kenapa Anda melakukan ini?” tanya Paulo pada perempuan itu ketika jeda di antara dua lagu.

“Supaya tidak sendirian,” Jawabnya. “Hidup saya sangat sepi, seperti yang dialami hampir semua orang yang sudah tua.” Lanjutnya. 

“Seandainya saja setiap orang menyelesaikan masalah-masalah mereka dengan cara seperti  ini” Pikir Paulo.

Maka, jika kau kesepian, saran saya, berdirilah di tengah perempatan jalan raya, lalu bernyanyi-nyanyilah. Yakin! kau tak kan kesepian.   

| @pakguruobi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar